Cerpen Humor


TABUNGAN TERKUTUK

Aku masih saja bermalas-malasan hingga pukul 12 siang, televisilah yang memanjakanku dengan acaranya yang membosankan, selain tayangan gosip kawin-cerai selebritis, dari pagi aku telah dicekoki oleh sinetron remaja yang kegiatannya hanya pacaran, dan aku juga telah khatam acara music live tapi sebenarnya lypsing dan konon penontonnya juga dibayar.Untunglah dering handphone mengalihkan perhatianku dari terkaman layar kaca, di handphoneku tertulis nama toddy, rupanya toddy yang meneleponku, ada apa toddy meneleponku siang-siang begini? Sempat terpikir olehku untuk tidak mengangkat telepon dari toddy, karena takut dia akan meminjam uang padaku, tapi itu tidak mungkin, soalnya toddy itu ayahnya kaya, dan belum pernah sekalipun dia terlihat bokek dan meminjam uang padaku, lalu kenapa aku berpikir seperti itu, ahh.. toddy maafkan aku, akku telah berpikir salah tentangmu, semoga toddy bukan cenayang yang bisa membaca pikiran orang lain, dan itu pun tak mungkin, karena seandainya dia cenayang, aku pasti pernah melihatnya di tv, memakai baju hitam, dan meyakinkan orang lain kalau sebenarnya dia tahu kapan kiamat akan datang, huh.. tapi baru aku sadar ternyata yang aku pikirkan dari tadi benar-benar tidak penting, karena yang penting sekarang adalah mengangkat telepon dari toddy.“halo tod, ada apa?” itu aku yang mengangkat telepon dan berbicara kepada toddy“mon, kamu bisa kerumahku gak sekarang?” suara toddy terdengar seperti akan memberi masalah“emang ada apa gitu tod?” aku bertanya kepada dia,kenapa dia menyuruhku datang kerumahnya Seenaknya“pokoknya kesini aja entar aku ceritain dirumah” toddy merayu, tapi aku tidak termakan oleh janji Manisnya“cerita dulu tod, baru aku kesana” aku memaksa toddy bercerita sekarang juga“ayolah mon, pokoknya kesini aja entar aku ceritain dirumah” toddy mengeluarkan rayuannya yang kedua, tapi sayang sekali aku tetap bergeming pada pendirianku, karena aku tahu rayuan kedua toddy kalimatnya sama dengan rayuan yang pertama.“ayolah mon, adikku sudah kusuruh nyiapin es jeruk buat kamu” suara toddy memelas, dan akhirnya Hatiku telah diluluhkan oleh es jeruk“oke tod, sekarang aku kesana, siapin es jeruknya ya?” aku telah sepakat dengannya“oke, ku tunggu kamu di rumahku” toddy berkata seraya menutup teleponnya.*****“CiiiitttTTT…!”“KreeeekkkKKK..!!”“CiitttttTTTTT..!!”Itu bukan suara anak ayam, itu adalah suara roda mobilku yang dihentikan oleh rem, memang dari kemaren rodaku bermasalah, dan belum ada waktu untuk membawanya ke bengkel, tapi walaupun begitu, akhirnya mobil ini telah mengantarkanku kerumah toddy dengan selamat.Aku berjalan melewati pagar rumah toddy, dan kullihat toddy sekarang sedang melamun di depan teras rumahnya, entah apa yang dipikirkan oleh tod sekarang, mungkin dia sedang berkhayal tentang hewan beri-beri yang sedang kawin, atau mungkin dia sedang memikirkan bagaimana caranya mengeluarkan upil dari hidung tanpa memasukkan jari tangan kedalamnya, aku terus saja mengamatinya sambil berjalan ke arah dimana dia berada sekarang.“aiihh, udah datang rupanya kamu, mon” toddy beranjak dari lamunannya dan menyambutku, “aku datang menagih es jeruk yang kamu janjikan, tod” aku berbicara padanya dengan nada yang datar, “aiihhh, bisa aja kamu mon, masalah es jeruk itu sudah beres, vina lagi nyiapin didapur, ayo, sekarang kita ke dalem” dia bicara seraya memasuki rumahnya, dan aku mengikutinya dari belakang,”ini masalahnya mon” dia menunjuk televisi yang ada di ruang tengah rumahnya “tivi ku rusak, padahal besok ada pertandingan sepakbola, aku pengen nonton, mudah-mdahan kamu bisa memperbaikinya.toddy memang sudah mengenalku sejak SMP, sehingga dia tahu kalau aku lulusan SMK elektro, dan aku lumayan bisa memperbaiki alat-alat elektonik."coba tod, kamu nyalakan tivinya, aku mau mendeteksi kerusakannya"sesuai yang aku perintahkan toddy berjalan mendekati televisi dan mengambil kabel televisi tersebut," dari kemaren tivinya gak mau nyala" dia bergumam seraya mencari colokan listrik untuk kabel tv itu, "aihh,, ini rupanya" lagi-lagi toddy bergumam sendiri, lalu dia memasukkan kabel tv tersebut kedalam colokan listrik,tak lama kemudian ia berterriak" aaAAhhHH..!! SIALAN..!!!, dia membantingkan tubuhnya ke lantai, beruntung toddy tidak terbentur mengenai sofa di dekatnya, aku tekejut melihat toddy "kenapa kau tod? berteriak kayak orang kesurupan" aku masih bengong menatapnya, lalu kemudian ia terbangun dari lantai seraya berkata "GUE KESETRUM BEGO..!